….. Part 8 …
Sejuta
harapan akan terucap saat malam gelap bertabur bintang . Malam ini langit gelap
bertabur jutaan bintang . Saat aku memandang ke langit dimana engkau sekarang
berada . Wajahmu lah yang selalu ku ingat . Tuhan jagakan seseorang yang selalu
menjagaku semasa hidupnya , sampai akhir hayat menjemputnya . Bantu aku untuk
menjaganya Tuhan .
Malam ini , segala kesedihan
menyertai ku , menyertai kepergian seorang Ivan Dwi Sastoyo . Dya adalah
seorang teman , seorang sahabt , seorang ayah , seorang pacar , seroang
abang ,dan seorang guru untukku . Dimana
aku selalu bersandar pada dirinya yang selalu menopang ku . Disaat aku terjatuh
, dya lah yang membantuku untuk bangkit dan membuktikan aku mampu . Disaat aku
bahagia , dyalah orang yang membantuku mendapatkan kebahagiaan itu . Walau
dihati ku tak pernah ada dya , walau aku tak pernah membalas cintanya , dya
selalu berada disampingku . Dya tak pernah menuntutku untuk membalas cintanya .
Aku sadar aku sayang dengannya , tapi rasa sayang ini , tidak melebihi rasa
sayangku kepada Anton .
Di dekat Ivan aku merasa nyaman
, aku merasa hangat , seperti dipelukan seorang ayah , seperti dipelukan
seorang kakak lelaki . Merelakan sisa hidupnya untuk menjaga ku , untuk
mencintaiku . Aku menyesal kenapa dulu
saat dya masih hidup , aku tidak pernah merasakan tulus cintanya , hangat
kasihnya .. Ingin berucap maaf dan terima kasih kepada dya yang selalu ada
disampingku .
“Sudah malam Lenn , kamu tidur
yah sekarang . Besok kan mau pergi ke pemakamannya Ivan?”kata mamaku yang
menghampiriku saat sedang dduk di taman bunga belakang rumah .
“Aku masih pengen disini
,Ma”jawabku yang terus memandang langit . Mama ku pun masuk ke rumah . Anton
malam inii menginap di rumah ku , karena dya khawatir aku kenapa2 . Setelah mma
masuk ke dalam rumah , mama berbisik-bisik dengan Anton . Anton pun keluar menghampiriku .
“Malam ini langit cerah ya ? Kok disini ada yang gak
cerah sih? “canda Anton .
“Hatiku mendung Ton”jawabku .
“Udah deh Len , sekrang kamu
tidur aja dlu . Udah malam tau . Gimana pun besok kita mau pergi ke
pemakamannya Ivan . Ivan gak senang lho lihat kamu tidur malam2 kayak gini .
Dya juga gak senang lihat kam usedih.”ucap Anton kepada ku sambil mengelus
rambutku .
“Aku gak bisa tidur ton . Semua
terjadi begitu cepat .”jawabku .
“Yauda deh , serah kamu juga kok
. Sebenarnya malam saat kamu ulang tahun itu , aku dan Ivan sudah menyiapkan
kado special untukmu . Tapi aku tak menduga kalau semua ini akan jadi begini .
Sebelumnya aku pergi menemani Ivan untuk mengecek kesehatan dya di dokter ,
karena dya sering muntah darah dan mimisan . Jadi aku temenin dya ke dokter .
Saat dokter melihat hasil cek kesehatan nya Ivan . Dokter memberi tau kami
kalau Ivan mengidap penyakit kanker otak . Dan Ivan hanya akan bertahan selama
12 hari . PerhitungaN dokter , Ivan akan pulang ke sisi Bapa 2 hari setelah
ulang tahunmu . Dan Ivan masih sempat untuk pergi ke ulang tahunmu sebelum dya
pergi . Tapi ternyata perhitungan dokter salah . Saat kami bersiap-siap mau ke
acara ulang tahunmu . Ivan tibatiba batuk dan muntahin darah banyak banget .
Setelah itu dya pingsan , aku dan kakaknya membawanya ke rumah sakit secepat
mungkin . Tapi keadaan Ivan semakin kritis ….”ucap Anton . Saat ku pandang
wajah Anton , ternyata mata Anton udah berkaca-kaca . seolah-olah ia menahan
tangis .
“Saat dya kritis aja dya masih
mikirin kamu . Saat di dalam ambulans , dya terus-terusan nyebutin nama mu .
Dya maksa pengen ke acara ulang tahunmu . Tapi keadaan dya gak memungkinkan
banget . Sesampai di rumah sakit , kakak Ivan kelihatan panic , dan berusaha
menghubungi kedua orang tua Ivan yang ada di Jakarta . Saat Ivan terbaring
lemah dengan muka pucat , Ivan meraih tanganku dan meletakkan sebuah cincin
penuh darahnya , dan berkata : *tolong berikan ini ke Helen . cincin ini sangat
indah kan Ton ?* . Aku hanya menjawab :
*iya , indah banget . seindah Helen * .
Ivan menyerahkan sebuah kotak music berwarna ungu indah sekali , juga
penuh dengan darah Ivan . *Aku ingin kedua barang ini sampai di tangan Helen
tanpa sebuah kesedihan . Barang-barang ini indah seperti dya . Keindahan dya
yang membuat aku terpesona dengan dirinya . Walau mempunyai kekurangan , dya
tak pernah takut akan kekurangan itu . Dya malah mencoba untuk merubah
kekurangan itu . Seorang gadis sempurna dihidupku . Aku sangat menyayangi nya .
Tapi hidupku gak akan bertahan lama lagi Ton . Aku ingin kau menjaga dya
untukku . Dyalah permata dihidupku* .
Ivan sangt lah menyayangi mu , dya tak pernah menginginkan untuk
meninggalkan mu di dunia ini . Dya ingin kau berbahagia walau tanpa dya
.”cerita Anton kepda ku .
Tak terasa mendengar cerita anton
td , air mata mulai menetes . Dan aku membuka kotak music yang diberikan oleh
Ivan . Alunan indah music itu menemani kami memandang indahnya malam cerah
bertaburan bintang .
Anton melanjutkan cerita nya
tadi .
“Saat dya menyerahkan itu ,
kakak nya masuk ke ruangan ICU dengan muka panic . Aku pun keluar ruangan dan
mengambil HP ku untuk menelepon mu . Pas aku selesai menelepon mu , dokter dan
suster terburu-buru masuk ke ruangan Ivan . Saat itu juga aku berlari memasuki
ruangan itu . Keadaan Ivan semakin kritis , Ivan gak punya waktu lebih banyak
lagi . saat itu Ivan meminta untuk berbicara berdua denganku . Dya
memintaku…”perkataan Anton terpotong .
“Memintamu apa ton ?”tanyaku
penasaran .
“Dya meminta ku untuk menjagamu
selalu , dya menitipkan mu kepd ku . Dya memintaku berjanji untuk menjagamu
selalu sampai akhir hayat menjemputku . Dya ingin aku selalu berada disampingmu
. Saat itu aku jawab iyaa . Dan gak lama kemudian , kamu datang .”lanjut anton
. Saat mendengar perkataan Anton . Air mata ku jatuh semakin deras , tidak
pernah ada orang yang seperti ini kepd ku. Hanya dya .Tiba-tiba hujan turun ,
aku dan Anton hanya menahan bingung . Bagaimana di malam secerah ini bisa turun
hujan . Anton membuka jaketnya dan memakaikanny kepd ku .
“Ayo masuk , udah hujan . Nanti kamu sakit lagi , Kamu juga harus tidur awal . Besok kita mau ke pemakaman nya Ivan kan ??”ucap Anton . Aku dan Anton pun masuk ke rumah .
“Ayo masuk , udah hujan . Nanti kamu sakit lagi , Kamu juga harus tidur awal . Besok kita mau ke pemakaman nya Ivan kan ??”ucap Anton . Aku dan Anton pun masuk ke rumah .
*Besoknyaaa ..
Di pemakaman Ivan , hari ini
langit mendung menghiasi langit . Papa dan mama Ivan sudah sampai di Pontianak
untuk menghadiri pemakaman anak lelakinya . Aku, Anton , Erwin , dan semua
orang yang menyayangi Ivan hari ini menghadiri pemakamannya . Air mata juga
mengiringi kepergian Ivan . Semua orang yang berada disana tidak berhenti
meneteskan air mata , termasuk aku dan Anton . Saat selesai , aku dan Anton
berdiri dan beranjak meninggalkan makam Ivan . tapi sebelum itu aku mengucapkan
selamat tinggal kepd Ivan . Air mata semakin tidak bisa berhenti . Anton
menarik ku , dya ingin membawaku pulang karena dya gak mau ngeliat aku sedih .
Saat aku dan Anton baru melangkah 2 langkah , tiba-tiba mamanya Ivan memanggilku .
“Kamu Helen ?”tanya mama Ivan
dengan tangan berusaha mengusap air mata .
“Iya , kenapa tante?”jawabku .
“Tante sudah mendengar semua
cerita tentang mu , setiap malam Ivan selalu menelpon tante untuk mengucapkan
selamat tiidur dan berbincang2 dengan tante . Setiap malam itu juga dya selalu
bercerita tentangmu.”ucap mma Ivan kepd ku .
“Apakah itu benar tante?”tanyaku
.
“Iya , nanti bisa kamu ke rumah
. Ada sesuatu yang ingin tante tunjukkin kepd mu . Yah ? nanti tante tunggu di
rumah .”kata mama Ivan .
“iya tante , nanti sore aku ke
rumah .”jawabku .
Aku dan Anton pun meninggalkan
makam Ivan . Saat sore tiba , Anton mengantar ku ke rumah Ivan . Sesampai di
rumah Ivan , aku mengetok pintu *tokk,, tok,, tokk,,*
“iya siapa ?”tanya kakak Ivan
saat membuka pintu untukku .
“oh kamu Len . Ayo masuk . mama
udah nungguin kamu dari tadi “ucap kakak Ivan sembari memintaku untuk masuk ke
dalam . Anton pun ikut aku masuk ke dalam rumah .
“Tante , Om .”panggilku kepd
kedua orng tua Ivan sembari tersenyum kepd mreka .
“Iya , kamu udah datang Len. Ayo
ikut tante sebentar.”ajak mamanya Ivan . Terlihat kesedihan mendalam melanda
mamanya Ivan . Aku tak mampu menatap mata bengkak mamanya Ivan . Seolah-olah
aku sepeerti menatap mata Ivan yang juga bengkak karena menangis .
“Iya tante”jawbaku . Aku pun
mengikuti mama Ivan , kami menyusuri setiap isi rumah , sampai pada akhirnya
kami berhenti di sebuah pintu berwarna biru penuh variasi dan bertuliskan
*Ivan’s bedroom* . Mama Ivan membuka pintu dan aku terkejut saat mulai
melangkah masuk ke kamar Ivan . Saat melihat isi dari kamarnya Ivan , mataku
berkaca-kaca , aku menahan tangis didepan semua orang yang berada di rumah itu
. Anton menghampiriku , dan berdiri di belakang ku .
“Kamu lihat ini Len. Ivan sangat lah mencintaimu . Tante ingin menunjukkan semua ini hanya ingin kau tau betapa besarnya cinta Ivan kepdmu .”ucap mama Ivan sembari menunjuk ke isi-isi kamar Ivan .
“Kamu lihat ini Len. Ivan sangat lah mencintaimu . Tante ingin menunjukkan semua ini hanya ingin kau tau betapa besarnya cinta Ivan kepdmu .”ucap mama Ivan sembari menunjuk ke isi-isi kamar Ivan .
Kamar yang berdinding warna Biru
muda ini penuh dengan foto-foto ku yang ia pajang di dinding , di meja .
Foto-foto ini ada di setiap sisi kamar Ivan . Bahkan ada 1 meja yang bertatakan
foto-fotoku bersamanya . Aku tidak dapat menghitung berapa banyak foto yang ia
pajang di kamarnya . DI samping jendela bertirai warna ungu , terdapat sebuah
kanvas yang tertutup oleh kain putih .
Mama Ivan meraih tanganku dan
menarikku ke sudut di samping jendela dan disamping tempat tidur Ivan . Dimana
tempat kanvas itu berada . “Lihatlah ini sayang.”ucap mama ivan . Saat itu aku mendekati kanvas itu dengan
perlahan , dan aku membuka kain penutup kanvas itu dengan perlahan . Sembari
itu aku melihat sekeliling kamar itu yang penu hdengan fotoku . Juga aku melihat
sebuah foto besar yang dipajang di dinding . Foto aku bersamanya saat merayakan
Aniversarry 1 month kami .
Saat kain penutup itu terbuka , tangisan ku pecah , air mata ku berjatuhan membasahi pipiku . Kanvas itu adalah dimana lukisan yang menggambarkan diriku saat dimana aku sedang marah .
“Lukisan itu kamu kan Helen ? Dya melukis lukisan ini karena menurut ny lebih baik melihat mu marah daripada melihat mu sedih . Sebenarnya dya tau kamu pasti marah besar kalau tau dya ngelukis muka mu yang sedang marah . Karena itu , lukisan ini tidak pernah ia beri tau kepdmu .”Kata mama Ivan .
Saat kain penutup itu terbuka , tangisan ku pecah , air mata ku berjatuhan membasahi pipiku . Kanvas itu adalah dimana lukisan yang menggambarkan diriku saat dimana aku sedang marah .
“Lukisan itu kamu kan Helen ? Dya melukis lukisan ini karena menurut ny lebih baik melihat mu marah daripada melihat mu sedih . Sebenarnya dya tau kamu pasti marah besar kalau tau dya ngelukis muka mu yang sedang marah . Karena itu , lukisan ini tidak pernah ia beri tau kepdmu .”Kata mama Ivan .
Air mata ku berjatuhan ,
jari-jari tanganku meraba lukisan itu . Saat ku lihat ke sisi kiri ujung
lukisan itu terdapat warna merah yang
menyerupai darah . Saat ku raba , ternyata itu adalah darah ivan yang menetes
mungkin saat dya menyelesaikan lukisan ini .
“Helen , ini adalah kotak yang
berisikan semua kenangan kalian . penuh dengan barang-barang kenangan kalian
yang ia simpan . Menurutnya ini semua adalah kenangan indah baginya , dan dya
ingin menyimpannya untuk selamanya . Ini ada sebuah surat yang ia titipkan
untukmu sebelum dya pergi .”ucap mama Ivan sembari menyerahkan sebuah surat
yang ada di tangannya .
Mama Ivan pun keluar dari
kamarnya , meninggalkan aku dan Anton yang berada di kamar Ivan . Aku memegangi
surat dari Ivan , sambil aku memandangi seisi kamar tidur ivan . Dinding
berwarna biru muda , dengan fotoku dipajang dimana-mana , aku membayangkan saat
Ivan tidur di tempat tidur sambil memandangi foto-fotoku . Saat aku duduk di
tepi tempat tdur Ivan , air mata ku kembali menetes . Anton menghampiriku dan
duduk di samping ku , dya menghapus air mata ku dengan kedua tangan nya .
Sambil berkata “AKU SAYANG KAMU, aku gak mau kamu sedih lagii karena ini . Ivan
juga gak mau kamu sedih karena ini . Aku mohon berhentilah menangis ,
berhentilah bersedih .” ..
“Aku lagi ngebayangin Ivan tidur
di tempat ini . memandangi foto-fotoku bersamanya . PAsti indah sekali .”ucapku
melepaskan kedua tangan Anton dari wajahku .
“Setiap pertemuan akan ada
perpisahan . Mengertilah Len , ini adalah pilihan terbaik untuk Ivan . Dya
pergi dengan tenang , kau tau kenapa ? Karena sebelum dya pergi , dya sudah
bilang dya cinta sama kamu . Walaupun terpotong saat itu , tapi kamu pasti bisa
ngerasain hangat cinta darinya? Dulu aku sempat iri dengan kemesraan kalian
berdua . Tapi saat aku mengenal Ivan , dya lebih pantas mendapatkanmu dari pada
aku . Tapi bagi Ivan , kamu lebih pantas mendapatkan ku dari pada dya . Setiap
kali kami bersama , dya selalu cerita tentang kamu ke aku . Walaupun hatiku
sakit mendengar semua itu , tapi aku mencoba untuk menahannya . Dan dya pernah
bertanya tentang saat-saat kita masih pcaran . Aku bercerita kepdanya . Dya
hanya tersenyum mendengar ceritaku . dya berharap kita bisa kembali seperti
dulu , walau mustahil . Selama ini dya tau , cintamu tidak pernah untuk dya .
Tapi dya tidak pernah mau memaksamu untuk mencintai dya . Dya tau dihatimu Cuma
ada seseorang di masa lalu mu .”kata Anton kepd ku .
“Dya memang gak pernah dihatiku
, tapi aku sayang sama dya . Dya satu-satunya orng yang tulus kepd ku .”jawabku
kepd Anton .
“Iya aku ngertii kok . Yaudaa ,
sekarang kita pulang yok . Gak enak ma keluarga nya Ivan , lagian mereka masih
berkabuh . yaa ??”ajak Anton .
“Iyaaa .”jawabku ..
Kami pun keluar dari kamar Ivan
, menuju ke ruang tamu dimana tempat papa , mama , dan kakak nya ivan berkumpul
. Saat kami sampai di ruang tamu , mama Ivan masih menangis karena kepergian
putranya itu . Tidak ada seorang ibu yang tidak merasa sedih saat anaknya
dipanggil oleh Bapa . Bahkan tidak ada seorang ibu yang tidak merasa sedih saat
anak nya sedang mengalami masalah . Namun mama Ivan tetap berusaha tegar
walaupun air mata tak berhenti mengalir . Kami pun berpamitan dan pulang .
Anton mengantar ku pulang .
Sesampai di rumah , aku pun
membuka kotak dari Ivan . Saat ku buka ,
ternyata memang benar semua kenangan semasa kami bersama dulu . tiket
bioskop , bon makanan , tiket masuk , foto-foto kami waktu dimall , dan
barang-barang yang masuk dalam kenangan kami. Terdapat secarik kertas yang
bertuliskan , “Disini
tersimpang barang-barang kenangan kami selama bersama . I believe , I love her
so much and I suer that .”
Segera ku buka surat dari Ivan
yang belum ku buka dan ku baca .
“My
beloved Helen .
Mungkin
saat kau baca surat ini , aku sudah pulang ke rumah Bapa . aku pergi bukan
untuk meninggalkanmu , tetapi menjadi abadi denganmu . Abadi selamanya denganmu
, walau kita berbeda dunia tapi cinta ini tidak akan pernah terhalang oleh perbedaan
dunia di antara aku dan kamu . Aku tau kamu pasti sedih karena kepergian ku ,
aku ingin kamu melepas kepergian ku bukan dengan air mata kesedihan , aku ingin
kau bahagia .karena jika melihatmu sedih
dari Surga , aku merasa tidak tenang . Dan aku gak akan merasa bahagiia di
Surga . .
Tuhan
itu sebenarnya maha baik , dya mempertemukan dua orang untuk saling mencintai .
Walaupun akhirnya dua orang itu akan berpisah dan akan ada kepedihan . Tapi
Tuhan mempertemukan dua orang itu bukanlah untuk melihat kesedihan dari orang
itu . Namun dya ingin orang itu mengetahui bahwa masih ada orang yang
menyayangi kamu . Terpisah bukanlah berarti akhir dari segalanya . Terpisah
bukanlah berarti tidak sayang . Tapi suatu keadaan lah yang memaksa perpisahan
itu harus terjadi .
Aku
mau kamu tetap jalani hari-harimu seperti biasanya . Aku mau kamu bahagia
dengan seseorang diluar sana yang mungkin adalah jodohmu ,. Aku mau kamu
bahagia dengan orang yang menyayangimu dengan setulus hati . Jangan pernah
membenci atau menyalahkan Tuhan . Sesungguhnya Tuhan hanya ingin kau tau kalau
aku adalah orang yang tulus denganmu . Tuhan ingin memberimu yang lebih baik
drpd aku . Mungkin kita memang jodoh , tapi bukan dikehidupan ini kita bertemu
. Suatu saat nanti , di kehidupan yang akan datang . Kita mungki nadalah jodoh
.
Seseorang
yang menyayangimu tidak ingin kau menangis demi dirinya . Jdi jangan pernah
menangis untukku . karena disini aku baik-baik saja . Tuhan selalu menjagaku dengan baik . Inilah
kisah kita . Walau ksiah ini tak sempurna , tapi karena kehadiranmu dan
senyumanmu sewaktu bersamaku , kisah ini menjadi begitu sempurna saat aku
mengingatnya .
Walau
aku tau dihatimu tak pernah ada aku , walau aku tau cintamu tak pernah untukku
. Tapi aku tak pernah mau memaksa mu untuk mencintaiku . Karena aku yakin ,
orang yang kamu cintai itu lebih pantas dicintai dripd aku .
Dulu
kau pernah berkata kepadaku , kalau kau mencari seseorang yang dapat membantumu
untuk melebarkan kedua sayap indahmu ? Saat ku coba untuk melebarkan kedua
sayap indahmu itu , aku tak dapat melebarkannya . Saat itu aku mulai sadar ,
aku bukanlah orang yang tepat yang bisa membantumu .
Dulu
kau pernah berkata , kau adalah seorang peri tanpa sayap yang sedang mencari
seseorang yang bisa menjadi sayap untukmu .
Saat ak ucoba untuk menjadi sayapmu , sesuatu menghalangi ku . seolah
aku bukanlah orang yang tepat yang bisa menjadi sayapmu . Saat itulah aku mulai
sadar kembali , aku bukanlah orang yang tepat untuk menjadi sayapmu .
Jaga
dirimu baik-baik sayang , you can do it without me . Aku akan selalu memandangi
mu dari tempat yang indah ini . You’re my guardian angel . Miss you so much .
Selamat
tinggal sayang ..
Ivan Dwi”
Air mataku terus mengalir
setelah membaca surat dari Ivan . Tak tau apa kini yang harus aku lakukan ,
kesedihan ini tak dapat ku ungkapkan dengan kata-kata . Dimana aku dicintai
dengan tulus oleh seseorang yang belum sempat ku bahagiakan namun sekarang
sudah pergi jauh .
Ku letakkan semua barang-barang
dari Ivan ke dalam kotak yang ia berikan . Saat aku memasukkan semua barang itu
, tiba-tiba HP ku berbunyi . Ternyata
dari tadi saking konsennya ngebaca surat dari Ivan , aku gak sadar kalau HP ku
berbunyi terus . Pas aku lihat HP ku , ternyata ada 18 pesan baru yang masuk dan
5 panggilan tk terjawab . Saat ku buka list missed calls , yang menelpon itu
ternyata Anton dan Anna . Saat ku buka inbox , ternyata semua teman-teman Ivan
yang juga teman-temanku mengirimiku SMS , ada yng mengucapkan turut berduak
cita ,ada yang memberikan semngat dll .
>> “Seseorang pernah berkata
kepadaku , TIDAK ADA ORANG YANG INGIN MELIHAT ORANG YANG DYA CINTAI MENANGIS
KARENA DIRINYA . Ivan gak mau kamu nangis karena dya .”
“Heii peri tanpa sayap ?? kenapa engkau menangis ? Nanti aku
bantu kamu buat terbang kok .”
“Heii malaikat , gimana sih ? Masa seorang malaikat menangis ?
jangan nangis dong malaikat . Nanti jelek loh . Hayoo .”
“Lihatlah ke langit sekarang . Langit mendung tanpa satupun
bintang menemani bulannya . Itu karena seorang malaikatnya sedang menangis .
Coba deh malaikatnya gak nangis , pasti indah banget deh malamm ini . Ayo dong
malaikat , jangan nangis lagi”
<< beberapa lembar SMS
dari Anton .
Karena mood ku yang kurangh
bagus , aku pun hanya membalas SMS Anto ndengan beberapa kata singkat “Iya ,
aku gak bakal nangis lagi kok . Aku tidur dlu yah” .
Karena aku kelelahan setelah
menangis , aku pun tertidur pulas memelu ksebuah boneka pemberian Anton dulu .
*Besoknyaa..Disekolahh..
Pagi ini aku agak terlambat ,
karena bangun kesiangan dan terjebak macet . Saat aku sampai dikelas , semua
masih seperti biasanya , anak2 pada sibuk ngerjain PR . Aku pun berjalan menuju
bangku ku tanpa menghiraukan mereka yang sibuk mengerjakan PR . Sesampai aku di
bangkuku , aku terejut dengan setangkai bunga mawar berwarna putih yang
diletakkan di atas mejaku .
“heii , kam usuka dengan
bunganya ?”kata Anton yang tanpa kusadari sudah berdiri di belakangku .
“ini dari kamu ton ?”tanyaku .
“Yapp , suka ?”tanya Anton .
“iya suka kok.”jawab ku .
“kamu gak sedih lagi kan ? Kan
udah ada aku sekarang disampingmu ?”ucap Anton sembari mengelus rambutku .
Aku diam tanpa jawaban apapun ,
karena aku masih kepikiran dengan Ivan .
“Gapapa kok kalau gak mau jawab
. yang penting I miss you .”teriak Anton sembari mencium pipiku .
Aku terkejut namun tak dapat
berkata apa-apa . Anton segera kabur dari kelasku . Semua anak-anak yang ada
dikelas ku mengolok-ngolok aku . wajah ku menjadi merah , dan semua semakin jadi
saja mengolok ku . Aku meletakkan tasku ke bangkuku . dan aku meletakkan mawar
putih ini ke laci tempat duduk Ivan . Bel tanda masuk pun berbunyii .. Dan guru
pun masuk ke kelasku . tiba-tiba HP ku bergetar , ada SMS baru yang masuk ,
saat ku buka ternyata itu SMS dari Anton .
“Aku
Cinta sama Kamu , dan aku pengen kamu jadi pacar aku “
~~~~~~~~~~BERSAMBUNG~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tidak ada komentar:
Posting Komentar