Jumat, 05 Juli 2013

KCTS Season 2 Epi 2


… KCTS season 2 epi 2 …


ANTON ::
Aku bingung saat Helen menemukan HAPE ku yang berada dalam tas ku , HAPE lama ku yang ku bilang pada Helen bahwa HAPE itu hilang diambil oleh pembantuku . Sebenarnya aku hanya tidak ingin Helen mengetahui tentang penyakitku yang akan menyerang saraf otakku .Penyakit yang belum diketahui namanya ini sangat jarang terjadi . Yang bermula dari rusaknya hati ku . Sehingga membuat segala zat yang tidak bagus untuk tubuhku tidak dapat ditawarkan lagi karena hancurnya hatiku ini . Bagaimanapun salah satu fungsi hati adalah untuk menawar racun yang masuk ke tubuh . Semakin lama penyakit ini juga akan menyerogoti seluruh tubuhku . Bahkan kata dokter aku akan kehilangan fungsi-fungsi dari alat indera ku . Bisa saja aku cacad dan tak bisa berjalan lagi . Aku tidak ingin Helen terus bersama ku dengan aku yang begini . Yang tidak bisa membahagiakannya .Yang tidak bisa berbuat apa-apa nantinya .
11 Mei 2011
Semua berawal seminggu sebelum ulang tahunnya HELEN , saat itu aku sedang berjalan mengelilingi mall dengan Ivan untuk mencarikan kado special buat Helen . Saat itu aku dan Ivan menuju WC karena sudah kebelet ingin pipis . Saat kami mencuci tangan bersama-sama . Tiba-tiba darah jatuh dari wajahku turun ke tanganku . Ivan yang saat itu melihat kejadian itu kaget bukan main .
“Kamu kenapa Ton ?”Tanya Ivan membantuku untuk duduk dilantai bersandar dengan dinding WC 
“Gak kok . Aku gak kenapa-napa”jawabku .
“Aah yang bener aja kamu Ton ? itu aja sampai berdarah gitu hidung mu . Kita pergi periksa ke dokter aja yah ?”ajak Ivan
“gak usah Van, aku cumaa kecapekan kok . Ntar juga sembuh”jawabku kepd Ivan sembari kedua tanganku menghapus bersih darah dari hidungku .
“gak boleh Ton . kalau kamu gak mau periksa ke dokter , ulang tahun Helen nanti aku gak mau pergi . Aku serius yah . Kamu twu kan sifat aku , sekali aku bilang gak pasti gak . Jd mending nanti kita pergi periksa ke dokter”ucap Ivan yang mengancamku saat itu .
“iyah deh iyha , tapi janji yah mesti ke pesta ulang tahunnya Helen ?”jawabku kepada Ivan . Ivan tersenyum dan mengangguk kepadaku , aku tau sifat keras kepala nya Ivan . Sekali dya bilang TIDAK  maka TIDAk untuk selamanya . Walaupun itu untuk orang yang dicintainya dya tetap saja keras kepala .
Sepulang kami dari mall, kami bergegas mendaftarkan nama ku ke dokter yang terkenal di lingkungan dekat tempat tinggal Ivan . Karena ramai yang ingin berobat ke dokter itu , kami pun mengantri . Aku melihat kegelisahan pada raut muka Ivan .ntah apa , yang jelas aku tau itu pasti tentang Helen . Saat aku menanyai nya ternyata hape nya low bat , dan tidak bisa memberi kabar kepada Helen . Helen adalah tipe cewek yang selalu ingin  twu tentang kabar pacar nya . Karena Helen tipe cewek yang mudah khawatir , yang sangat takut terjadi apa-apa kepada orang yang dicintainya . Aku pun meminjamkan hapeku kepada Ivan untuk sms’an dengan Helen . Walau sebenarnya hati ku cukup sakit melihat itu semua , tapi ini demi kebahagian teman dan orang yng ku cintai :’)
Giliran pemeriksaan telah sampai kepada kami , kami pun berjalan memasuki ruangan dokter . Ivan yang sedang asyik memainkan hapeku saat sampai diruangan dokter . Ia memasukkan hapeku ke dalam katong celana nya  .  Aku pun mengatakan keluhan2 ku selama ini yang ku alami . Sakit-sakit yng aku rasakan , mimisan, dll . Setelah berbicara cukup lama dengan dokter . Dokter menyatakan aku harus diperiksa lebih lanjut , pada bagian organ organ dalam . Dokter memberikan surat pengantar untuk ke rumah sakit besar di Pontianak .
“besok kamu periksakan ke dokter yang ini di rumah sakit ini . Dan nanti kamu serahkan surat pengantar ini untuk dia . katakan saja dari ku . Saya hanya tidak berani mengambil keputusan atas sakitmu . jadi mending diperiksa lebih lanjut saja.”ucap dokter sembari menyerahkan surat ithu kepadaku . Aku mengalihkan pandanganku dan menatap Ivan . Bingung harus bagaimana sekarang . Aku tidak berani memeriksakan lebih lanjut ke rumah sakit besar . Aku takut dengan hasilnya nanti .
Setelah selesai , aku dan Ivan pun keluar dari ruangan dokter itu . Ivan membuka percakapan diantara kami .
“Aku gak mau tau , besok aku bawa kamu pergi periksa setelah pulang sekolah .”ucap Ivan dengan nada kasar .
“Tapi kamu kan besok mau jalan ke mall sama Helenn? Gapapa aku besok bisa ke sana sendiri kok . Kamu jalan aja sama Helen . Aku kan udah besar van :D”jawabku .
“Aku gak tenang Van ,gapapa . Aku bisa batalin kok . Lagian kasi Helen waktu 1hari untuk istirahat aja deh dirumah .”kata ivan
“Van , aku mohon jangan kasi tau Helen tentang ini semua yha ? Oke ?”kataku sembari menarik lengan Ivan ,.
“iyah Ton . Tenang aja .”jawab Ivan menepuk pundakku .
   Kami pun bergegas pulang ., Sesampai dirumah , perasaanku tidak tenang . Aku sangat takut dengan hasil pemeriksaan besok .
*besoknyaaa…
Bel pulang pun berbunyii..
“Heii Tonnn.”teriak seseorang dari belakang . Saat aku berbalik ternyata yang tadi memanggil ku adalah Ivan . Ivan menghampiriku dengan Helen .
“Udah kalian jalan nya hati-hati yah nanti . Awas lho jangan lupa beliin aku barang yah .”canda Helen . Aku tidak tau apa yang dikatakan oleh Ivan kepada Helen, apa yang dijadikan alasan oleh Ivan untuk membatalkan rencana semula mereka hari ini . Tapi Ivan twu kebingungan ku . Dia segera mencubit tanganku .Aku pun reflekss dan tau apa maksud ny ,
“oh iyha Len . Kamu hati-hati yah nanti pulang ny . Maaf lho gara-gara aku kalian gak jadi jalan. Nanti aku beliin barang buat kamu dhe . Beliin apa aja yang kamu mau . Hahahaha.”jawabku kepada Helen . Kami bertiga pun berjalan menuruni tangga dan keluar dari gedung dengan penuh candaan .
‘Hati-hati yah sayang . Jangan singgah-singgah lagi nanti . Langsung pulang ajah nanti . miss you dear “ucap Ivan kepada Helen sembari mencium kening ny Helen . Hati ku terasa panas melihat kejadian itu . Tapi karena Ivan teman baikku dan Helen adalah orang yng aku cintai . Aku hanya berpura-pura seolah-olah perasaan cinta ku pada Helen itu tidak pernah ada . Karena aku melihat tanpa ku disisinya Helen hidup lebih bahagia daripada saat aku berada disamping nya . Walau sakit , tapi akan ku coba relakan . Gimanapun Ivan lebih mampu membahagiakan nya dengan segala kemapannya . Tampan & kaya . Sedangkan aku hanya orang yang biasa-biasa saja .

Kami pun berangkat dengan menggunakan motor Ivan . Setelah 20 menit perjalanan , Akhirnya kami sampai di rumah sakit dimana dokter kemarin menyarankan ku untuk memeriksa lebih lanjut lagi . Seusai kami memarkir motor Ivan dan masuk melalui gerbang utama rumah sakit …………………….. tiba-tiba semua gelap . saat aku bangun , aku hanya melihat Ivan yang sedang berbicara dengan seorang pria yang kemungkinan adalah salah satu dokter di rumah sakit tersebut . Kepalaku pusing , mata ku setengah terpejam . Tak dapat ku dengar dengan jelas percakapan antara Ivan dan dokter itu . Setelah beberapa saat , aku sadar penuh . Ku lihat ekspresi wajah dari Ivan . Gelisah menghampiriku sesaat .
“Tuhan , apa sebenarnya yang dibicarakan oleh Ivan dan dokter itu . Kuatkan aku Tuhan :’) “
         Ivan sadar aku sedang melihatnya berbicara dengan dokter itu . Akhirnya Ivan meninggalkan dokter itu dan menghampiriku .
“Kamu udah Sadar Ton ?”Tanya Ivan duduk di sampign ranjang ku
“iya . kamu ngomongin apa tadi sama dokter ny ? kok kayaknya serius amat ? udah gitu muka kamu kayaknya syok banget deh .”sahutku langsung
“dokter bilang hati kamu udah mulai rusak . dokter masih belum tau apa penyebab ny . karena sampe sekarang baru kali ini dia menemukan kasus sepertimu . tapi kemungkinan , ini akan terus menyebar dan merusak jaringan saraf otakmu” ucap Ivan , ku lihat ekspresi muka nya , raut muka yang sangat susah kubaca .
“Mungkin memang udah saat nya aku pergi , Van . Setiap orang akan mati pada saat nya nanti . Dan mungkin sekaranglah saat ku untuk kembali ke sisi Bapa” jawabku sembari menyengirkan senyum kecil dari sela mulutku .
“kamu ngomong apa Ton , kalau Helen tau kamu ngomong kayak gitu . Dya pasti marah besar sama kamu.”jawab Ivan
“Untuk itu lah ada kamu sekarang disampingnya . Jaga dia baik-baik . Jangan sakitin dia . Dia itu mutiara indah dalam hidupku yang terlalu berharga untukku miliki”ucap ku . Ivan tak dapat berbicara lagi , matanya seolah berkaca menahan tangis .
“Oh iyah , kok aku tiba-tiba ada disini ? Tadi apa yang terjadi sm aku ? Wktu bangun aku udah di sini ?”tanyaku pada Ivan
“ ehh ,, ehh .. tadi itu .. anuu itu”jawab Ivan dengan gugup
“itu kenapa Van ? Jawab aku . aku ini cowok . jd aku harus gentle untuk mengetahui semua yang terjadi pada diriku .”ucapku pada Ivan
“ehh .. sebenarnya tadi kamu pingsan pas naik tangga memasuki gerbang rumah sakit . orang-orang sekitar segera membantuku untuk menggendongmu ke ruang UGD . Setelah diperiksa , aku menceritakan keperluan kita datang kesini untuk apa . Dokter segera membawamu ke ruangan pemeriksaan . Segala  pemeriksaan telah dilakukan . Saat hasilnya keluar , dokter memberitahuku tentang apa yang terjadi padamu . Organ bagian dalammu khususnya hati hampirr rusak total . dokter belum bisa menentukan apa penyebabnya . dan dokter belum tau apa pengobatan yang cocok untuk penyakitt sepertimu . salah satu jalan adalah dengan cara operasi . Itu pun hasilnya masih 50-50 . Dokter menyatakan kemungkinan yng akan terjadi jika penyakit ini semakin menjadi di dalam tubuhmu hanya satu , yaitu …”ucapan Ivan terputus . tanpa dya lanjutkan pun aku sudah tau apa yang akan terjadi padaku . Saat Ivan berusaha melanjutkan ucapannya , aku memotong ny
“Jangan dilanjutkan , aku sudah tau apa yang akan kamu katakan.”kataku . Sesaat aku merasa marah dengan smua ini yang terjadi padaku . Aku sungguh marah . Banyak hal yang belum kulakukan .
Dokter datang lagi menghampiriku dan Ivan .
“sekarang kamu boleh pulang yah . Jaga kesehatan mu dengan baik . Jangan sampai kamu kecapekan karena kondisi mu sudah termasuk lemah”pesan dokter kepadaku sebelum kami pergi
Malam cerah penuh bintang dan sinar bulan yang indah menemani renunganku malam ini . Kenapa harus sampai seperti ini . Jika aku hanya bertahan hidup sebentar , aku ingin Hellen tau bagaimana perasaan ku sesungguh nya kepada dirinya J walau hanya sedetik saja aku melihat dia tersenyum bagiku itu lebih baik daripada tidak selamanya :’)

18 mei 2011
 “Ayoo Ton , kamu cepat siap-siap . kita pergi bareng ke acara nya hellen”ajak Ivan kepadaku .
“Udah deh Van , kamu aja yang pergi . Tohh kamu kan pacar dya . Aku juga males menemui Hellen dengan kondisi ku yang seperti ini . Sakit-sakitan kayak gini”jawabku
“Ayoo lhaa Ton , kamu tau Hellen ithu cuma cinta sama kamu selama ini . bukan aku . Lagian kamu kan tau setelah acara ulang tahun Hellen , aku bakal pergi jauh dari hidup Hellen , kamu gak lupa kan sama penyakit kanker otak aku ? Dokter sudah bilang 1 hari setelah ulang tahun Hellen aku akan dipanggil oleh Bapa kembali ke sisi-Nya . Hanya kamu Ton , hanya kam uyang bsia ngejaga Hellen saat aku pulang ke sisi Bapa”ucap ivan meyakinkan ku .
“ Tapi Van , kamu juga tau kan ? Aku punya penyakit mematikan juga ? Bahkan dokter belum bias tau apa nama penyakit yang ku derita ini .”sahut ku pada Ivan
“ Ton , kamu dengerin aku sekarang . Penyakit kamu bisa disembuhkan asal kamu dapat donor hati dari orang lain . Hati kamu itu rusak akibat nya segala macam racun yang masuk ke tubuhmu tak dapat ditawar . Jika hatimu itu diganti dengan hati yang sehat pasti kamu juga sembuh .”jawab Ivan mengalihkan pandangan nya .
“Apa maksud mu van ? Maksud mu aku bsia sembuh kalau ada orang donorin hati nya ke aku ?”Tanya ku kepada Ivan .
“Iya Ton . Dokter kemarin menghubungiku lagi dan mengatakan itu kepadaku . Dan setelah itu pagi hari setelah ulang tahun Hellen , kamu akan di operasi Ton. “ucap ivan .
“Operasi ? memang ny udah dapat yang mau donorin hati nya ke aku ?”Tanya ku
Ivan tidak menjawab , dya hanya diam sembari memandangi kotak yang dia pegang di tangan nya itu .
“Jangan bilangg …”aku terpikir akan kata-kata dan sikap Ivan saat itu dan aku sadar ..
“ Iyah ton , apa yang kamu pikirkan benar . Aku akan mendonorkan hati ku kepada mu . demi hellen . Hati ini hanya untuk mencintai Hellen , Dan aku ingin mendonorkan nya kepadamu kepada orang yang Hellen cintai sesungguhnya . Supaya hati ini tetap bisa menjaga Hellen walau aku sudah di sisi Bapa nanti”jawab Ivan , air mata mengalir membasahi pipi nya .
“Gak Van , kamu udah Gilaa yha ? gak ini gak boleh terjadi”ucapku kesal .
“ton , aku mohon sama kamu . Umur aku hanya sisa 2 hari . aku mohon sama kamu . kamu masih ada kesempatan untuk hidup dengan pilihan ini . Sedangkan aku ? Aku sudah gak bisa bertahan hidup dengan pilihan apapun juga Ton . hanya ini yang bisa ku lakukan untuk mu dan untuk Hellen . hanya ini ton . Aku mohonn sama kamu . Jaga baik-baik hati ini dan jaga hellen untukku Ton.”mohon Ivan kepadaku .


 BERSAMBUNGGG~~