… KCTS season 2 epi 2 …
ANTON ::
Aku bingung saat Helen menemukan HAPE ku yang berada dalam tas
ku , HAPE lama ku yang ku bilang pada Helen bahwa HAPE itu hilang diambil oleh
pembantuku . Sebenarnya aku hanya tidak ingin Helen mengetahui tentang
penyakitku yang akan menyerang saraf otakku .Penyakit yang belum diketahui
namanya ini sangat jarang terjadi . Yang bermula dari rusaknya hati ku .
Sehingga membuat segala zat yang tidak bagus untuk tubuhku tidak dapat
ditawarkan lagi karena hancurnya hatiku ini . Bagaimanapun salah satu fungsi
hati adalah untuk menawar racun yang masuk ke tubuh . Semakin lama penyakit ini
juga akan menyerogoti seluruh tubuhku . Bahkan kata dokter aku akan kehilangan
fungsi-fungsi dari alat indera ku . Bisa saja aku cacad dan tak bisa berjalan
lagi . Aku tidak ingin Helen terus bersama ku dengan aku yang begini . Yang
tidak bisa membahagiakannya .Yang tidak bisa berbuat apa-apa nantinya .
11 Mei 2011
Semua berawal seminggu sebelum ulang tahunnya HELEN , saat itu
aku sedang berjalan mengelilingi mall dengan Ivan untuk mencarikan kado special
buat Helen . Saat itu aku dan Ivan menuju WC karena sudah kebelet ingin pipis .
Saat kami mencuci tangan bersama-sama . Tiba-tiba darah jatuh dari wajahku
turun ke tanganku . Ivan yang saat itu melihat kejadian itu kaget bukan main .
“Kamu kenapa Ton ?”Tanya Ivan membantuku untuk duduk dilantai
bersandar dengan dinding WC
“Gak kok . Aku gak kenapa-napa”jawabku .
“Aah yang bener aja kamu Ton ? itu aja sampai berdarah gitu
hidung mu . Kita pergi periksa ke dokter aja yah ?”ajak Ivan
“gak usah Van, aku cumaa kecapekan kok . Ntar juga
sembuh”jawabku kepd Ivan sembari kedua tanganku menghapus bersih darah dari
hidungku .
“gak boleh Ton . kalau kamu gak mau periksa ke dokter , ulang
tahun Helen nanti aku gak mau pergi . Aku serius yah . Kamu twu kan sifat aku ,
sekali aku bilang gak pasti gak . Jd mending nanti kita pergi periksa ke
dokter”ucap Ivan yang mengancamku saat itu .
“iyah deh iyha , tapi janji yah mesti ke pesta ulang tahunnya
Helen ?”jawabku kepada Ivan . Ivan tersenyum dan mengangguk kepadaku , aku tau
sifat keras kepala nya Ivan . Sekali dya bilang TIDAK maka TIDAk untuk selamanya . Walaupun itu
untuk orang yang dicintainya dya tetap saja keras kepala .
Sepulang kami dari mall, kami bergegas mendaftarkan nama ku ke
dokter yang terkenal di lingkungan dekat tempat tinggal Ivan . Karena ramai
yang ingin berobat ke dokter itu , kami pun mengantri . Aku melihat kegelisahan
pada raut muka Ivan .ntah apa , yang jelas aku tau itu pasti tentang Helen .
Saat aku menanyai nya ternyata hape nya low bat , dan tidak bisa memberi kabar
kepada Helen . Helen adalah tipe cewek yang selalu ingin twu tentang kabar pacar nya . Karena Helen
tipe cewek yang mudah khawatir , yang sangat takut terjadi apa-apa kepada orang
yang dicintainya . Aku pun meminjamkan hapeku kepada Ivan untuk sms’an dengan
Helen . Walau sebenarnya hati ku cukup sakit melihat itu semua , tapi ini demi
kebahagian teman dan orang yng ku cintai :’)
Giliran pemeriksaan telah sampai kepada kami , kami pun berjalan
memasuki ruangan dokter . Ivan yang sedang asyik memainkan hapeku saat sampai
diruangan dokter . Ia memasukkan hapeku ke dalam katong celana nya . Aku
pun mengatakan keluhan2 ku selama ini yang ku alami . Sakit-sakit yng aku
rasakan , mimisan, dll . Setelah berbicara cukup lama dengan dokter . Dokter
menyatakan aku harus diperiksa lebih lanjut , pada bagian organ organ dalam . Dokter
memberikan surat pengantar untuk ke rumah sakit besar di Pontianak .
“besok kamu periksakan ke dokter yang ini di rumah sakit ini .
Dan nanti kamu serahkan surat pengantar ini untuk dia . katakan saja dari ku .
Saya hanya tidak berani mengambil keputusan atas sakitmu . jadi mending
diperiksa lebih lanjut saja.”ucap dokter sembari menyerahkan surat ithu
kepadaku . Aku mengalihkan pandanganku dan menatap Ivan . Bingung harus
bagaimana sekarang . Aku tidak berani memeriksakan lebih lanjut ke rumah sakit
besar . Aku takut dengan hasilnya nanti .
Setelah selesai , aku dan Ivan pun keluar dari ruangan dokter
itu . Ivan membuka percakapan diantara kami .
“Aku gak mau tau , besok aku bawa kamu pergi periksa setelah
pulang sekolah .”ucap Ivan dengan nada kasar .
“Tapi kamu kan besok mau jalan ke mall sama Helenn? Gapapa aku
besok bisa ke sana sendiri kok . Kamu jalan aja sama Helen . Aku kan udah besar
van :D”jawabku .
“Aku gak tenang Van ,gapapa . Aku bisa batalin kok . Lagian kasi
Helen waktu 1hari untuk istirahat aja deh dirumah .”kata ivan
“Van , aku mohon jangan kasi tau Helen tentang ini semua yha ?
Oke ?”kataku sembari menarik lengan Ivan ,.
“iyah Ton . Tenang aja .”jawab Ivan menepuk pundakku .
Kami pun bergegas
pulang ., Sesampai dirumah , perasaanku tidak tenang . Aku sangat takut dengan
hasil pemeriksaan besok .
*besoknyaaa…
Bel pulang pun berbunyii..
“Heii Tonnn.”teriak seseorang dari belakang . Saat aku berbalik
ternyata yang tadi memanggil ku adalah Ivan . Ivan menghampiriku dengan Helen .
“Udah kalian jalan nya hati-hati yah nanti . Awas lho jangan
lupa beliin aku barang yah .”canda Helen . Aku tidak tau apa yang dikatakan
oleh Ivan kepada Helen, apa yang dijadikan alasan oleh Ivan untuk membatalkan
rencana semula mereka hari ini . Tapi Ivan twu kebingungan ku . Dia segera
mencubit tanganku .Aku pun reflekss dan tau apa maksud ny ,
“oh iyha Len . Kamu hati-hati yah nanti pulang ny . Maaf lho
gara-gara aku kalian gak jadi jalan. Nanti aku beliin barang buat kamu dhe .
Beliin apa aja yang kamu mau . Hahahaha.”jawabku kepada Helen . Kami bertiga
pun berjalan menuruni tangga dan keluar dari gedung dengan penuh candaan .
‘Hati-hati yah sayang . Jangan singgah-singgah lagi nanti .
Langsung pulang ajah nanti . miss you dear “ucap Ivan kepada Helen sembari mencium
kening ny Helen . Hati ku terasa panas melihat kejadian itu . Tapi karena Ivan
teman baikku dan Helen adalah orang yng aku cintai . Aku hanya berpura-pura
seolah-olah perasaan cinta ku pada Helen itu tidak pernah ada . Karena aku
melihat tanpa ku disisinya Helen hidup lebih bahagia daripada saat aku berada
disamping nya . Walau sakit , tapi akan ku coba relakan . Gimanapun Ivan lebih
mampu membahagiakan nya dengan segala kemapannya . Tampan & kaya .
Sedangkan aku hanya orang yang biasa-biasa saja .
Kami pun berangkat dengan menggunakan motor Ivan . Setelah 20
menit perjalanan , Akhirnya kami sampai di rumah sakit dimana dokter kemarin
menyarankan ku untuk memeriksa lebih lanjut lagi . Seusai kami memarkir motor
Ivan dan masuk melalui gerbang utama rumah sakit …………………….. tiba-tiba semua
gelap . saat aku bangun , aku hanya melihat Ivan yang sedang berbicara dengan
seorang pria yang kemungkinan adalah salah satu dokter di rumah sakit tersebut
. Kepalaku pusing , mata ku setengah terpejam . Tak dapat ku dengar dengan
jelas percakapan antara Ivan dan dokter itu . Setelah beberapa saat , aku sadar
penuh . Ku lihat ekspresi wajah dari Ivan . Gelisah menghampiriku sesaat .
“Tuhan , apa sebenarnya yang dibicarakan oleh Ivan
dan dokter itu . Kuatkan aku Tuhan :’) “
Ivan sadar aku
sedang melihatnya berbicara dengan dokter itu . Akhirnya Ivan meninggalkan
dokter itu dan menghampiriku .
“Kamu udah Sadar Ton ?”Tanya Ivan duduk di sampign ranjang ku
“iya . kamu ngomongin apa tadi sama dokter ny ? kok kayaknya
serius amat ? udah gitu muka kamu kayaknya syok banget deh .”sahutku langsung
“dokter bilang hati kamu udah mulai rusak . dokter masih belum
tau apa penyebab ny . karena sampe sekarang baru kali ini dia menemukan kasus
sepertimu . tapi kemungkinan , ini akan terus menyebar dan merusak jaringan
saraf otakmu” ucap Ivan , ku lihat ekspresi muka nya , raut muka yang sangat
susah kubaca .
“Mungkin memang udah saat nya aku pergi , Van . Setiap orang
akan mati pada saat nya nanti . Dan mungkin sekaranglah saat ku untuk kembali
ke sisi Bapa” jawabku sembari menyengirkan senyum kecil dari sela mulutku .
“kamu ngomong apa Ton , kalau Helen tau kamu ngomong kayak gitu
. Dya pasti marah besar sama kamu.”jawab Ivan
“Untuk itu lah ada kamu sekarang disampingnya . Jaga dia
baik-baik . Jangan sakitin dia . Dia itu mutiara indah dalam hidupku yang
terlalu berharga untukku miliki”ucap ku . Ivan tak dapat berbicara lagi ,
matanya seolah berkaca menahan tangis .
“Oh iyah , kok aku tiba-tiba ada disini ? Tadi apa yang terjadi
sm aku ? Wktu bangun aku udah di sini ?”tanyaku pada Ivan
“ ehh ,, ehh .. tadi itu .. anuu itu”jawab Ivan dengan gugup
“itu kenapa Van ? Jawab aku . aku ini cowok . jd aku harus
gentle untuk mengetahui semua yang terjadi pada diriku .”ucapku pada Ivan
“ehh .. sebenarnya tadi kamu pingsan pas naik tangga memasuki
gerbang rumah sakit . orang-orang sekitar segera membantuku untuk menggendongmu
ke ruang UGD . Setelah diperiksa , aku menceritakan keperluan kita datang
kesini untuk apa . Dokter segera membawamu ke ruangan pemeriksaan . Segala pemeriksaan telah dilakukan . Saat hasilnya
keluar , dokter memberitahuku tentang apa yang terjadi padamu . Organ bagian
dalammu khususnya hati hampirr rusak total . dokter belum bisa menentukan apa
penyebabnya . dan dokter belum tau apa pengobatan yang cocok untuk penyakitt
sepertimu . salah satu jalan adalah dengan cara operasi . Itu pun hasilnya
masih 50-50 . Dokter menyatakan kemungkinan yng akan terjadi jika penyakit ini
semakin menjadi di dalam tubuhmu hanya satu , yaitu …”ucapan Ivan terputus .
tanpa dya lanjutkan pun aku sudah tau apa yang akan terjadi padaku . Saat Ivan
berusaha melanjutkan ucapannya , aku memotong ny
“Jangan dilanjutkan , aku sudah tau apa yang akan kamu
katakan.”kataku . Sesaat aku merasa marah dengan smua ini yang terjadi padaku .
Aku sungguh marah . Banyak hal yang belum kulakukan .
Dokter datang lagi menghampiriku dan Ivan .
“sekarang kamu boleh pulang yah . Jaga kesehatan mu dengan baik
. Jangan sampai kamu kecapekan karena kondisi mu sudah termasuk lemah”pesan
dokter kepadaku sebelum kami pergi
Malam cerah penuh bintang dan sinar bulan yang indah menemani
renunganku malam ini . Kenapa harus sampai seperti ini . Jika aku hanya
bertahan hidup sebentar , aku ingin Hellen tau bagaimana perasaan ku sesungguh
nya kepada dirinya J
walau hanya sedetik saja aku melihat dia tersenyum bagiku itu lebih baik
daripada tidak selamanya :’)
18 mei 2011
“Ayoo Ton , kamu cepat
siap-siap . kita pergi bareng ke acara nya hellen”ajak Ivan kepadaku .
“Udah deh Van , kamu aja yang pergi . Tohh kamu kan pacar dya .
Aku juga males menemui Hellen dengan kondisi ku yang seperti ini .
Sakit-sakitan kayak gini”jawabku
“Ayoo lhaa Ton , kamu tau Hellen ithu cuma cinta sama kamu
selama ini . bukan aku . Lagian kamu kan tau setelah acara ulang tahun Hellen ,
aku bakal pergi jauh dari hidup Hellen , kamu gak lupa kan sama penyakit kanker
otak aku ? Dokter sudah bilang 1 hari setelah ulang tahun Hellen aku akan
dipanggil oleh Bapa kembali ke sisi-Nya . Hanya kamu Ton , hanya kam uyang bsia
ngejaga Hellen saat aku pulang ke sisi Bapa”ucap ivan meyakinkan ku .
“ Tapi Van , kamu juga tau kan ? Aku punya penyakit mematikan
juga ? Bahkan dokter belum bias tau apa nama penyakit yang ku derita ini
.”sahut ku pada Ivan
“ Ton , kamu dengerin aku sekarang . Penyakit kamu bisa
disembuhkan asal kamu dapat donor hati dari orang lain . Hati kamu itu rusak
akibat nya segala macam racun yang masuk ke tubuhmu tak dapat ditawar . Jika
hatimu itu diganti dengan hati yang sehat pasti kamu juga sembuh .”jawab Ivan
mengalihkan pandangan nya .
“Apa maksud mu van ? Maksud mu aku bsia sembuh kalau ada orang
donorin hati nya ke aku ?”Tanya ku kepada Ivan .
“Iya Ton . Dokter kemarin menghubungiku lagi dan mengatakan itu
kepadaku . Dan setelah itu pagi hari setelah ulang tahun Hellen , kamu akan di
operasi Ton. “ucap ivan .
“Operasi ? memang ny udah dapat yang mau donorin hati nya ke aku
?”Tanya ku
Ivan tidak menjawab , dya hanya diam sembari memandangi kotak
yang dia pegang di tangan nya itu .
“Jangan bilangg …”aku terpikir akan kata-kata dan sikap Ivan
saat itu dan aku sadar ..
“ Iyah ton , apa yang kamu pikirkan benar . Aku akan mendonorkan
hati ku kepada mu . demi hellen . Hati ini hanya untuk mencintai Hellen , Dan
aku ingin mendonorkan nya kepadamu kepada orang yang Hellen cintai sesungguhnya
. Supaya hati ini tetap bisa menjaga Hellen walau aku sudah di sisi Bapa nanti”jawab
Ivan , air mata mengalir membasahi pipi nya .
“Gak Van , kamu udah Gilaa yha ? gak ini gak boleh terjadi”ucapku
kesal .
“ton , aku mohon sama kamu . Umur aku hanya sisa 2 hari . aku
mohon sama kamu . kamu masih ada kesempatan untuk hidup dengan pilihan ini .
Sedangkan aku ? Aku sudah gak bisa bertahan hidup dengan pilihan apapun juga
Ton . hanya ini yang bisa ku lakukan untuk mu dan untuk Hellen . hanya ini ton
. Aku mohonn sama kamu . Jaga baik-baik hati ini dan jaga hellen untukku Ton.”mohon
Ivan kepadaku .
BERSAMBUNGGG~~
